Kamis, 12 April 2012.

Ini salah satu pengalaman saya selama menjadi numpangers, he.. (penumpang red.).  agak siangan waktu itu saya naik bus Maratama, kbtulan saya duduk sendirian. Di deretan bangku sebelah saya duduk seorang ibu setengah baya membawa dua anaknya yang satu tertidur digendong di belakang kira-kira berumur 2,5 tahun yang satunya digendong depan umurnya kira-kira 7 bulan. Kalau dilihat penampilannya, maaf nih ya si ibu ini orang yang kurang mampu, bajunya dan baju anak-anaknya dekil seperti itu saya jadi berasumsi (halah bahasanya...:P) bahwa ibu itu seorang peminta-minta dan kedua anak itu,, olala... biasanya kan peminta-minta suka pinjam anak orang, bisa jadi kedua balita tersebut bukan anak kandung si ibu itu, aduuh kok saya jadi Su'udzan ya...

Di dalam bis anak yang masih bayi itu rewel terus kalau dilihat dari frekuensi suaranya (halah hembbb) si anak tersebut mengantuk, si ibu pun memberikan dot yang udah bolong karena digigit terus menerus, isi dot itu tau nggak air teh, ya ampun anak seusia itu kan harusnya minum susu, terang saja anak itu meronta-ronta nggak mau minum,ee malah sama ibunya dikrukubin sama jarit yang buat gendong niatnya si mungkin biar tidur tapi anak itu malah semakin nangis, saya iba sekali kalau dengar bayi nangis. Akhirnya tangisannya kian melemah dan dia tertiur. Ya Allah kasihan sekali anak itu,,,

 ***

Hari itu saya pulang agak sore, praktikum memang butuh waktu agak lama, setelah turun dari angkot saya pun naik bis yang biasa saya tumpangi, dan setelah saya naik bis apa yang saya lihat? (kok tanya,, hehe..)

ternyata e ternyata saya satu bis lagi dengan si ibu yang tadi siang, masih dengan dua orang anaknya tadi, saya jadi berfikir ya Allah pertanda apa ini, apa saya sedang ditegur oleh Engkau???
tapi kali ini kedua balita tersebut tidak tertidur, sepertinya mereka senang naik bis, balita yang kecil itu melihat ke arah saya dan tersenyum tanpa dosa, ya ampun saya jadi teringat Aulia (keponakan yang sudah almarhum .red). Saya pun hanya bisa membatin, Ya Allah ampuni hamba yang lemah ini, hanya doa yang bisa hamba panjatkan semoga kelak kedua balita ini menjadi manusia yang bisa berguna bagi kedua orang tuanya, agama dan negaranya. Amin.