Pages

Sugeng Rawuh Wonten Asif's Blog... ^_^

Sabtu, 12 November 2011

Kertas...Kertas dan Kertas

Setiap hari saya datang ke tempat kerja, datang lalu duduk di kursi panas (*kursi front desk), memeriksa komputer, mempersilakan pelanggan duduk, mencetak dokumen seperti keinginan pelanggan dengan berbagai format. Apa yang saya kerjakan tersebut sehari-hari berhubungan dengan yang namanya kertas. Mulai dari cetak mencetak, copy men-copy, dan penjilidan semuanya berhubungan dengan kertas.
Sampai teman saya pernah bilang, terlalu banyak elemen kertas karena memang dimana-mana terdapat kertas, karena saking banyaknya kertas kami sering "ora open" begitu istilah Jawa nya, atau gak perhatian dengan kertas, sering "bar-ber" , padahal kertas sendiri bernilai ekonomi, sampai-sampai bos saya harus dengan teliti sekali membuat catatan kertas gagal cetak dan jammed (*rusak karena kesalahan mesin) pada setiap mesin, dan juga memisahkan antara kertas yang dapat di daur ulang dan tidak (*membedakan tempat sampahnya). Ya begitulah karena memang perusahaan tempat saya bekerja bahan bakunya kertas, bermacam-macam kertas yang banyak saya temui disini, yang mungkin sebelumnya saya belum pernah kenal. Dengan ketebalan dan juga ukuran yang bermacam-macam. Namun belum banyak yang tahu asal-muasalkertas itu sendiri seperti apa, hanya tahu bahwa bahasa kertas berasal dari Mesir yaitu "papyrus", dan berikut sedikit cerita sejarah kertas yang saya ambil dari beberapa sumber, salah satunya dari Wikipedia,
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah nusantara beberapa abad lampau.

Sejarah

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa dinasti Fir'aun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 M. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar