Salah satu keindahan yang diciptakan Allah untuk manusia adalah airmata. Airmata merupakan ekspresi lahir dan batin seseorang dan mereaksikan kondisi tubuh. Airmata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersihkan mata, airmata melindungi mata dari kuman dan mengandung Lyzosime yang dapat membunuh berbagai macam mikroba. Lyzosime ini sendiri adalah zat desinfektan yang lebih keras dari zat-zat kimia yang digunakan untuk mendesinfeksi seluruh tubuh.
Jenis-jenis airmata menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah ada 10 jenis, antara lain:
1. Airmata karena kasih sayang dan kelembutan hati
2. Airmata karena rasa takut
3. Airmata karena cinta
4. Airmata karena gembira
5. Airmata karena menghadapi penderitaan
6. Airmata karena terlalu sedih
7. Airmata untuk mendapat belas kasihan orang lain
8. Airmata tangisan karena ikut-ikutan
9. Airmata karena merasa hina dan lemah
10. Airmata orang munafik (pura-pura menangis)
Rasulullah pernah bersabda,”Wajah yang dibasahi airmata karena rasa takut pada Allah walaupun sedikit akan diselamatkan dari api neraka”. Beliau juga bersabda, ”Jika seseorang menangis karena takut pada Allah maka dia tidak akan masuk neraka, seperti tidak mungkinnya air susu masuk kedalam putingnya”, Dalam kesempatan lain Rasulullah saw juga bersabda,”Ada dua jenis tetesan yang disukai oleh Allah, yaitu tetesan airmata karena takut pada-Nya dan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya”.
Sebenarnya masih banyak lagi riwayat yang menjelaskan penting dan bermanfaatnya menangis karena rasa takut pada Allah SWT, sambil menyesali dosa-dosa dan mengingat kebesaran Allah. Riwayat-riwayat diatas adalah suatu teladan bagi kita, ternyata airmata tidak selamanya menjadi symbol kelemahan, didalamnya justru terdapat daya ubah yang luar biasa besar. Dari tetesan-tetesan airmata ini terkandung berjuta makna yang menyiratkan kasih sayang serta kemahaluasan ilmu Allah. Menurut Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya yang berjudul “The Power of Airmata” menyebutkan ada dua fungsi penting airmata bagi manusia, yaitu: Fungsi pertama, untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata. Airmata yang terdapat dalam mata kita melindungi kita dari udara, debu, radiasi cahaya, bakteri dan virus yang masuk ke mata kita. Airmata juga berfungsi menjaga kelembaban mata serta terpenuhinya kebutuhan mata akan zat-zat yang diperlukan, sebab airmata mengangkut unsure asam dan zat gizi ke mata. Airmata pun menjadi sarana untuk mengeluarkan unsur-unsur garam dalam tubuh. Fungsi kedua, sebagai alat komunikasi serta pengekspresian emosi. Itulah sebabnya mengapa bayi menangis, sebab menangis merupakan satu-satunya cara mereka berkomunikasi dengan orang tuanya. Tangisan bayi ternyata mempunyai suara yang berbeda-beda untuk mengungkapkan setiap keinginannya. Sebagai sarana pengekspresian emosi, tetesan airmatamengkomunikasikan sejumlah pesan dengan makna-makna tertentu. Ia mengekspresikan suasana hati yang terdalam, entah sedih, gembira ,takut atau sakit. Sehingga nilai airmata begitu istimewa, khusus serta berkesan.Maka jangan heran, jika airmata bisa meluluhkan hati yang keras, serta menaklukkan sesuatu yang tidak bisa ditaklukkan dengan pedang. Alasan lain mengapa orang lebih baik menangis saat emosional adalah karena airmata yang keluar mengandung lebih banyak protein termasuk hormone penyebab stress. Dengan aktivitas menangis ini, airmata yang keluar akan menstimulasikan produksi hormon endorphin, sehingga muncullah rasa lebih baik pada diri kita. Menurut penelitian di Amerika Serikat, frekuensi wanita menangis lebih banyak dibanding laki-laki. Salah satu penyebabnya adalah tingginya hormon prolaktin dalam tubuh wanita dibanding laki-laki.
Sungguh anugerah yang luar biasa, dari segi medis dan rohani. Airmata bukanlah simbol kecengengan dan kelemahan, airmata bahkan menyimpan kekautan spiritual yang luar biasa, airmata yang keluar karena kesedihan juga bisa menetralisir kondisi kejiwaan seseorang.
Barangkali ada diantara kita yang tidak pernah menangis, maka menangislah di saat membaca al-Qur’an, menangislah ketika berdoa di sepertiga malam terakhir, menangislah karena melihat kondisi umat yang terpuruk, atau tangisilah diri sendiri yang tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman di dalam dada, Insya Allah.
From The Power of Arirmata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar